Minggu, 20 November 2011

PEMASARAN

1. PENGERTIAN PASAR DAN PEMASARAN

Pasar merupakan kelompok individual yang mempunyai permintaan terhadap barang tertentu, berdaya beli, dan berniat merealisasika pembelian tersebut. Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli. Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang yang diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.
Pemasaran merupakan kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis (profit atau nonprofit) guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikan melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.

2. JENIS-JENIS PASAR

Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya. Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata ataupun pasar tidak nyata(abstrak). Maka kita lihat penjabaran berikut ini:
a. Pasar Nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
b. Pasar Abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.

Jenis pasar menurut cara transaksinya. Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern.
a. Pasar Tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
b. Pasar Modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.

Jenis – Jenis Pasar menurut jenis barangnya. Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.

Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi. Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi:
- Pasar Lokal
- Pasar Daerah
- Pasar Nasional dan
- Pasar Internasional

SUMBER : http://syadiashare.com/jenis-jenis-pasar.html

3. KONSEP-KONSEP INTI PEMASARAN

Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan, sebagai berikut :
• Kebutuhan merupakan suatu keadaan dirasakanya ketadaan kepuasaan dasar tertentu dan sifat ada dan terletak dalam tubuh dan kondisi manusia.
• Keinginan merupakan kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam.
• Permintaan merupakan keinginan terhadap produk-produk tertentu yang didukung oleh suatu kemampuan dan kemauan untuk membelinya.

Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:
1. Temukan keinginan pasar dan penuhilah.
2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat.
3. Cintailah pelanggan, bukan produk anda.
4. Lakukanlah menurut cara anda (Burger king)
5. Andalah yang menentukan (United Airlines)
6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC. Penney).

4. MANAJEMEN PEMASARAN

Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan. Suatu analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang bermanfaat dengan pembeli untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.
Manajemen pemasaran merupakan sebuah proses yang merencanakan dan melaksanakan konsep,penetapan harga, promosi, dan distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menghasilkan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran yang sudah ditetapkan baik menurut perorangan dan organisasi.

SUMBER : http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran

Keadaan permintaan dan tugas pasar
Ada delapan keadaan permintaan yaitu:
1. Permintaan negatif
2. Tidak ada permintaan
3. Permintaan terpendam
4. Permintaan menurun
5. Permintaan yang tidak beratuaran
6. Permintaan penuh
7. Permintaan yang berlebihan
8. Permintaan yang tidak sehat

5. FALSAFAH MANAJEMEN PEMASARAN

1. Konsep Produksi
Konsep ini menyatakan bahwa konsumen akan meyukai produk-produk yang terjangkau oleh kemampuan mereka. Karena itu menajemen berkonsentrasi pada peningkatan efesiensi produksi dan efesiensi distribusi.
2. Konsep Produk
Konsep ini berpegang teguh pada anggapan bahwa konsumen akan menyenangi produk yang menawarkan mutu, penampilan, maupun keistimewaan dibandingkan produk jenis.
3. Konsep Penjualan
konsep penjualan menekankan pada anggapan konsumen tidak akan membeli produk, jika organisasi tidak melakukan usaha-usaha promosi dan penjulan.
4. Konsep Pemasaran
menurut konsep ini, kunci untuk mencapai keberhasilan sasaran oganisasi adalah kejelian dalam menentukan kebutuhandan keinginanan pasar.
5. Konsep Pemasaran Kemasyarakatan
tugas organisasim berhubungan dengan penentuan kebutuhan, keinginan, serta minat pasar sasaran dan untuk memberikan kepuasan yang lebih efisien dan efektif daripada pesaing dengan cara mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

5. BAURAN PEMASARAN

Bauran pemasaran merupakan variabel-variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan, yang terdiri dari : produk, harga, distribusi, dan promosi.
• Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagi pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan.
• Harga merupakan variabel yang dapat dikendalikan yang menetukan diterima tidaknya suatu produk leh konsumen.
• Distribusi merupakan masalah lain yang akan dihadapi perusahaan pada saat produk selesai diproses.
• Promosi merupakan suatu ungkapan dalam arti luas tentang kegiatan-kegiatan yang secara aktif dilakukan oleh perusahaan (penjual) untuk mendorong konsumen membeli produk yang ditawarkan.

Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti seperti keuangan, teori bauran pemasaran juga terus berkembang. Dalam perkembangannya, dikenal juga istilah 7P dimana 3P yang selanjutnya adalah People (Orang), Physical Evidence (Bukti Fisik), Process (Proses). Penulis buku Seth Godin, misalnya, juga menawarkan teori P baru yaitu Purple Cow. Pemasaran lebih dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran tergantung pada lebih banyak pada ketrampilan pertimbangan dalam membuat kebijakan daripada berorientasi pada ilmu tertentu.
Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam menciptakan waktu, tempat dimana produk diperlukan atau diinginkan lalu menyerahkan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (konsep pemasaran).

SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran#Bauran_Pemasaran

6. TUJUAN SISTEM PEMASARAN

Ada beberapa tujuan dari sistem pemasaran, yaitu :
1. Tingkat konsumsi masyarakat yang maksimum.
2. Tingkat kepuasan konsumen yang maksimum.
3. Tingkat pilihan konsumen yang maksimum.
4. Kualitas hidup konsumen yang maksimum.

7. PENDEKATAN DALAM MEMPELAJARI PEMASARAN

Pemasaran tujuan sistem pemasaran, memaksimumkan Mutu Hidup Termasuk didalamnya kualitas, kuantitas, ketersediaan, dan harga pokok barang. Mutu lingkungan fisik dan mutu lingkungan kultur pendekatan dalam mempelajari pemasaran, pendekatan Seba Fungsi Dari apa saja kegiatan pokok pemasaran, yaitu : pembelian, pengangkutan, penjualan, penyimpanan, pembelanjaan, penanggungan resiko, standarnisasi dan grading, pengumpulan informasi pasar Pendekatan Serba Lembaga Dilihat dari lembaga atau organisasi yang terlibat dalam pemasaran, misal : produsen, suplier, perantara dagang dsb Pendekatan Serba barang (Pendekatan Organisasi Industri) Studi tentang bagaimana barang berpindah dari produsen ke konsumen akhir atau konsumen industri Pendekatan Serba Manajemen Dilihat dari pendapat manajer serta keputusan yang diambil

Pemasaran pendekatan dalam mempelajari pemasaran, pendekatan serba sistem menyangkut elemen-elemen yang luas dalam sistem pemasaran termasuk pendekatan serba fungsi, manajemen, produk, dan lembaga.

SUMBER : http://www.slideshare.net/opexs/pemasaran


Nama : Ilma Syahida Arofi
NPM : 23211509
Kelas : 1EB25

Senin, 14 November 2011

An Introduction to Sharia Economic

Sistem ekonomi dengan menerapkan kehidupan ekonomi di setiap negara dapat menghasilkan negara yang tumbuh dengan baik, stabil, dan merata di setiap penduduknya.
* Stabil --> Tidak pernah bergejolak, barang tidak langka, tidak naik perekonomiannya, tidak mengalami resesi.
* Merata --> Kekayaannya merata. contoh : memiliki rumah di setiap penduduknya, GNP yang tinggi, pendapatan perkapitanya baik.

Untuk memanfaatkan sesuatu barang yang terbatas?
* Ekonomi Islam, pantas atau tidak pantas untuk memiliki suatu barang.

Kapitalis : Mula-mula muncul dari sekelompok orang Merkantilisme.
Faham Merkantilisme --> Manusia itu pada dasarnya egois dan serakah.
^Adan Smith^ : keserakahan dapat dikatakan, karena orang serakah mempunyai semangat yang tinggi, dikarenakan ingin mempunyai keuntungan yang tinggi pula.

Sosialisme : Muncul disaat masyarakat memiliki uang, modal, usaha, sedangkan orang-orang yang tidak memiliki apa-apa akan tertinggal.
Faham Sosialisme --> Kapitalis telah mendzalimi buruhnya.

Sistem Sosialisme : Hancur lebih cepat dibanding Kapitalis (pada awal tahun 1990-an).

Kesimpulan :
- Gagalnya sistem ekonomi sosialisme dikarenakan sistem ini mencoba menghilangkan sifat dasar manusia.
- Tidak boleh memiliki sesuatu barang yang berlebihan.
- Terkekang sehingga seseorang yang rajin/produktif, bisa menjadi tidak rajin karena selalu diatur oleh negara dan bisa menjadi malas.